• Hong!

    Nama-nama Hari dalam Bahasa Sunda

    Catatan tentang nama-nama hari dalam Bahasa Sunda ini mungkin tidak berkait langsung dengan wayang golek, tetapi muncul dalam percakapan di page Klub Pecinta Wayang Golek di facebook. Kita publikasikan disini, karena materi ini sangat bermanfaat dan ternyata masih sulit dicari meskipun di mesin raksasa Google.

    Pertanyaan awalnya dilemparkan oleh Mang Herdy, "Apa nama-nama hari dalam bahasa Sunda?" Meski pertanyaan ini sempat mendapat beberapa komentar, tetapi belum menjawab pertanyaan. Beberapa waktu kemudian barulah kita memperoleh jawaban yang memuaskan.

    Berikut ini nama-nama hari dalam Bahasa Sunda, sebagaimana disampaikan narasumber Teh Sukmawati Kartawiria, seorang sarjana sastra sunda yang menjadi penulis dan praktisi pengajaran Bahasa Sunda, yang juga bergabung di forum Klub Pecinta Wayang Golek.

    Teh Sukma memaparkan:
    Dalam Bahasa Sunda terdapat saptawara, yaitu tujuh hari. Nama-nama hari tersebut:
    • Radite/dite (artinya panonpoe/matahari) = Ahad/Minggu
    • Soma (artinya bulan) = Senen/Senin
    • Anggara (artinya mars) = Salasa/Selasa
    • Buda (artinya merkuri) = Rebo/Rabu
    • Respati/wrehaspati (artinya Jupiter) = Kemis/Kamis
    • Sukra (artinya Venus) = Juma'ah/Jum'at
    • Tumpek (artinya saturnus) = Saptu/Sabtu

    Dikutip sebagaimana aslinya, beliau juga menambahkan, "Ki Sunda mibanda pananggalan atawa itungan kala-ider (kalender) nu dumasar kana ngiderna surya (panon poe) jeung dumasar kana ngiderna candra (bulan), duanana dingaranan kala saka. Aya oge kala sukra nu dumasar kana bentang tapi nu ieu mah kirang populer.

    Itungan Kala surya dimimitian ti surya keur di kidul. Mun dibandingkeun kana kala Masehi, awal kala surya teh kira-kira tanggal 23 Desember. Jadi bentenna sareng kala Masehi teh aya kana 10 dintenna. Awal kala Surya Sunda ninggang di tanggal 23 Desember 0077 Masehi Julian..."

    Pertanyaan mengenai nama-nama hari dalam Bahasa Sunda sudah terjawab, dan pembicaraan mengenai hal ini kelihatannya dapat berkembang menjadi lebih menarik lagi untuk mereka yang peduli. Kita dapat pula mengambil hikmah, bahwa riung mungpulungnya para penggemar wayang golek di forum kita ini dapat membawa manfaat, dan bukan hanya ruang-riung tanpa guna. Selain membina silaturahmi, forum ini dapat kita gunakan untuk berbagi ilmu dan wawasan tentang apa saja, khususnya seni, bahasa dan budaya Sunda. Semoga terus ada orang-orang yang peduli dengan Ki Sunda.

    No comments:

    Post a Comment

    Semar

    Opini

    Dasamuka